TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Kejadian 2:1-25

Konteks
2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. l  2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh m  telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan n  yang telah dibuat-Nya itu. 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu 1  dan menguduskannya, o  karena pada hari itulah Ia berhenti p  dari segala pekerjaan penciptaan q  yang telah dibuat-Nya itu. 2:4 Demikianlah riwayat 2  r  langit dan bumi pada waktu diciptakan. s  Ketika TUHAN Allah 3  menjadikan bumi dan langit, -- 2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul t  tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, u  dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk v  manusia w  itu dari debu x  tanah y  dan menghembuskan nafas z  hidup a  ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk b  yang hidup 4 .
Manusia dan taman Eden
2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, c  di sebelah timur 5 ; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon d  dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 6  e  di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. f  2:10 Ada suatu sungai g  mengalir dari Eden h  untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, i  tempat emas ada. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j  bedolah dan batu krisopras. 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, k  yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. l  2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden 7  m  untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia 8 : "Semua pohon dalam taman n  ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat o  itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. p " 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, q  yang sepadan dengan dia 9 ." 2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan r  dan segala burung di udara. s  Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan t  manusia itu kepada tiap-tiap makhluk u  yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong v  yang sepadan dengan dia. 2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur w  nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 2:22 Dan dari rusuk x  yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku y . Ia akan dinamai z  perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. a " 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya 10  dan bersatu b  dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. c  2:25 Mereka keduanya telanjang, d  manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Yakobus 1:1-27

Konteks
Salam
1:1 Salam dari Yakobus, a  hamba Allah b  dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku c  di perantauan. d  e 
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan 11 , f  1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu g  itu menghasilkan ketekunan. h  1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, i  supaya kamu menjadi sempurna 12  dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat 13 , hendaklah ia memintakannya kepada Allah, j  --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. k  1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, l  sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 1:8 Sebab orang yang mendua hati m  tidak akan tenang n  dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi, o  1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga p  rumput. 1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya q  yang terik dan melayukan r  rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah s  semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, t  sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan u  yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. v  1:13 Apabila seorang dicobai 15 , janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. 1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri 16 , w  karena ia diseret dan dipikat olehnya. 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; x  dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. y  1:16 Saudara-saudara z  yang kukasihi, janganlah sesat! a  1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, b  diturunkan dari Bapa segala terang; c  pada-Nya tidak ada perubahan d  atau bayangan karena pertukaran. 1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita e  oleh firman kebenaran, f  supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung g  di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara h  yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, i  dan juga lambat untuk marah; 1:20 sebab amarah j  manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 1:21 Sebab itu buanglah k  segala sesuatu yang kotor 17  dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu 18 , l  yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman m  dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan 19  n  orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. o  1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, p  ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat 20  di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi q  yatim piatu dan janda-janda r  dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia. s 

Matius 9:1-17

Konteks
Orang lumpuh disembuhkan
9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya k  sendiri. 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh l  yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman m  mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, n  hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni. o " 9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat p  Allah." 9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, q  lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia r  berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang. 9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah s  yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Matius pemungut cukai mengikut Yesus
9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku. t " Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 9:10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 9:11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa 21 ? u " 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, v  karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. w "
Hal berpuasa
9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes x  kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, y  tetapi murid-murid-Mu tidak?" 9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? z  Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa 22 . a  9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua 23 , karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah 24  kedua-duanya."
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[2:3]  1 Full Life : ALLAH MEMBERKATI HARI KETUJUH ITU.

Nas : Kej 2:3

Allah memberkati hari ketujuh (yaitu Sabat) dan menetapkannya sebagai hari yang kudus dan hari perhentian khusus sebagai peringatan akan selesainya seluruh karya penciptaan. Kemudian Allah menjadikan hari Sabat suatu hari berkat bagi umat-Nya yang setia (Kel 20:8). Allah menyatakannya sebagai hari perhentian, pelayanan, dan persekutuan dengan-Nya (Kel 16:29; 31:12-17;

lihat cat. --> Mat 12:1).

[atau ref. Mat 12:1]

[2:4]  2 Full Life : DEMIKIANLAH RIWAYAT.

Nas : Kej 2:4

Riwayat penciptaan yang kedua ini (Kej 2:4-25) tidak bertentangan dengan Kej 1:1-2:3. Kisah ini lebih merinci penciptaan laki-laki dan wanita, lingkungan dan masa percobaan mereka. Pasal Kej 2:1-25 memberikan rincian menurut topik, sedangkan pasal Kej 1:1-31 menyajikan urutan kronologis.

[2:4]  3 Full Life : TUHAN ALLAH.

Nas : Kej 2:4

Nama Allah yang lain diperkenalkan dalam Kej 2:4, nama "Tuhan" (Ibr. _YHWH_, "Yahweh"). Jikalau _Elohim_ (Kej 1:1) merupakan nama Allah yang umum, yang menekankan kebesaran dan kuasa-Nya

(lihat art. PENCIPTAAN),

"Tuhan" adalah nama pribadi dan perjanjian yang dengannya Allah menyatakan diri kepada umat-Nya. Dalam penyataan nama perjanjian Allah ini terkandung kasih setia-Nya, perhatian akan keselamatan manusia, serta kedekatan dan kehadiran-Nya yang setia bersama umat-Nya. Nama pribadi ini dipakai dalam situasi ketika Dia dilihat dalam hubungan langsung dengan umat-Nya atau dengan alam. Bila kata-kata "Tuhan Allah" dipakai bersamaan, maka nama tersebut mengacu kepada Pencipta mahakuasa yang telah memasuki hubungan perjanjian dengan umat manusia (lih. ayat Kej 2:9-25; Kel 6:6; Im 11:44-45; Yes 53:1,5-6;

lihat cat. --> Kel 3:14).

[atau ref. Kel 3:14]

[2:7]  4 Full Life : MAKHLUK YANG HIDUP.

Nas : Kej 2:7

Pemberian hidup kepada manusia dilukiskan sebagai akibat dari tindakan Allah yang khusus, berbeda dengan penciptaan makhluk hidup lainnya. Allah secara khusus memberikan hidup dan nafas kepada manusia pertama, yang menunjukkan bahwa hidup manusia lebih tinggi dan berhakikat lain daripada bentuk kehidupan lain dan bahwa ada hubungan unik antara hidup ilahi dengan hidup manusia (bd. Kej 1:26-27). Allah merupakan sumber pokok dari hidup umat manusia.

[2:8]  5 Full Life : TAMAN DI EDEN, DI SEBELAH TIMUR.

Nas : Kej 2:8

Taman Eden terletak dekat dataran Sungai Efrat dan Tigris (lih. ayat Kej 2:14). Beberapa orang beranggapan taman ini letak di wilayah selatan Irak sekarang; yang lain beranggapan bahwa data Alkitab (ayat Kej 2:10-14) kurang memadai untuk menentukan tempat yang tepat.

[2:9]  6 Full Life : POHON KEHIDUPAN.

Nas : Kej 2:9

Dua pohon di taman ini memiliki kepentingan khusus.

  1. 1) "Pohon kehidupan" mungkin dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah. Pohon ini dikaitkan dengan hidup kekal dalam Kej 3:22 (bd. Wahy 2:7). Umat Allah akan menikmati pohon kehidupan di langit baru dan bumi baru (Wahy 2:7; 22:2).
  2. 2) Pohon "pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" dirancang untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan firman-Nya

    (lihat cat. --> Kej 2:16).

    [atau ref. Kej 2:16]

    Allah menciptakan manusia sebagai makhluk moral dengan kemampuan untuk memilih secara bebas untuk mengasihi dan menaati sang Pencipta, atau untuk tidak menaati dan memberontak kepada kehendak-Nya.

[2:15]  7 Full Life : MENEMPATKANNYA DALAM TAMAN EDEN.

Nas : Kej 2:15

Pada saat ini Adam selaku manusia pertama kudus, bebas dosa dan dalam hubungan yang sempurna dengan Allah. Adam merupakan puncak ciptaan Allah dan diberikan tanggung jawab untuk bekerja di bawah pengarahan Allah dalam memelihara ciptaan-Nya ini. Hubungan harmonis di antara Allah dengan manusia ini hilang karena Adam dan Hawa tidak taat (Kej 3:6,14-19).

[2:16]  8 Full Life : TUHAN ALLAH MEMBERI PERINTAH INI KEPADA MANUSIA.

Nas : Kej 2:16

Sejak awal sejarah umat manusia terikat dengan Allah melalui iman dan ketaatan kepada Firman-Nya sebagai kebenaran mutlak.

  1. 1) Hidup melalui iman dan ketaatan diberikan sebagai prinsip pengatur di dalam hubungan Adam dengan Allah di taman Eden. Adam diingatkan bahwa dia akan mati jikalau melanggar kehendak Allah dan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (ayat Kej 2:17). Ancaman kematian ini harus diterima dengan iman berdasarkan firman Allah karena Adam belum melihat kematian manusia.
  2. 2) Perintah Allah (ayat Kej 2:16-17) diberikan kepada Adam sebagai ujian moral. Perintah itu menempatkan di hadapannya suatu pilihan yang tegas dan sengaja untuk percaya dan taat, atau tidak percaya dan tidak menaati kehendak Penciptanya.
  3. 3) Selama Adam mempercayai firman Allah dan taat, dia akan terus memiliki hidup kekal dan hubungan yang bahagia dengan Allah

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

    Jikalau dia berdosa karena tidak taat, dia akan menuai bencana moral dan kematian (ayat Kej 2:17).

[2:18]  9 Full Life : PENOLONG ... YANG SEPADAN DENGAN DIA.

Nas : Kej 2:18

Wanita diciptakan untuk menjadi rekan yang mengasihi dan menolong laki-laki. Selaku rekan ia harus bersama-sama menanggung tanggung jawab laki-laki dan bekerja sama dengannya dalam memenuhi maksud Allah bagi kehidupan laki-laki dan keluarga mereka

(lihat cat. --> Ef 5:22;

[atau ref. Ef 5:22]

lih. Mazm 33:20; 70:6; 115:9, di mana istilah "penolong" dipakai juga

untuk menggambarkan Allah).

[2:24]  10 Full Life : MENINGGALKAN AYAHNYA DAN IBUNYA.

Nas : Kej 2:24

Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi

(lihat cat. --> Kej 1:28).

[atau ref. Kej 1:28]

Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang menjadi "satu daging" (yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohani). Arahan ini menolak perzinaan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah (Mr 10:7-9;

lihat cat. --> Mat 19:9).

[atau ref. Mat 19:9]

[1:2]  11 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.

Nas : Yak 1:2

Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.

  1. 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
  2. 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).

[1:4]  12 Full Life : SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA

Nas : Yak 1:4

(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;

lihat cat. --> 1Tes 2:10;

[atau ref. 1Tes 2:10]

lihat art. PENGUDUSAN).

[1:5]  13 Full Life : APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.

Nas : Yak 1:5

Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).

[1:9]  14 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.

Nas : Yak 1:9-10

Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.

[1:13]  15 Full Life : DICOBAI.

Nas : Yak 1:13

Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

[1:14]  16 Full Life : DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

[1:21]  17 Full Life : BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.

Nas : Yak 1:21

Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.

  1. 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
  2. 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
  3. 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd. Mat 12:43-45;

    lihat art. PENGUDUSAN).

[1:21]  18 Full Life : FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.

Nas : Yak 1:21

Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;

lihat art. PEMBAHARUAN).

Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;

lihat cat. --> Yoh 6:54).

[atau ref. Yoh 6:54]

[1:25]  19 Full Life : HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.

Nas : Yak 1:25

Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;

lihat cat. --> Rom 8:4).

[atau ref. Rom 8:4]

Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.

[1:27]  20 Full Life : IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.

Nas : Yak 1:27

Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.

  1. 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;

    lihat cat. --> Ul 24:17;

    lihat cat. --> Ul 68:6).

    [atau ref. Ul 24:17; 68:6]

    Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka

    (lihat cat. --> Luk 7:13;

    [atau ref. Luk 7:13]

    bd. Gal 6:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

  2. 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.

[9:11]  21 Full Life : MAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN ... ORANG BERDOSA.

Nas : Mat 9:11

Dalam ayat Mat 9:11-13 Yesus memberikan pedoman untuk bergaul dengan orang yang belum percaya. Pergaulan tersebut hendaknya bukan untuk kesenangan atau persahabatan yang akrab namun untuk berbuat baik kepada mereka dan menunjuk jalan keselamatan kepada mereka (ayat Mat 9:12; Mazm 1:1). Orang percaya seharusnya tidak berpacaran apalagi menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

[9:15]  22 Full Life : PADA WAKTU ITULAH MEREKA AKAN BERPUASA.

Nas : Mat 9:15

Jelaslah bahwa Yesus mengharapkan orang percaya berpuasa setelah Dia kembali ke sorga. Masa ini adalah masa ketidakhadiran "mempelai laki-laki", yaitu dari saat kenaikan-Nya ke sorga sampai kedatangan-Nya kembali. Gereja menantikan kedatangan kembali mempelai laki-laki (Mat 25:6;

lihat cat. --> Yoh 14:3).

[atau ref. Yoh 14:3]

Oleh karena itu, berpuasa pada masa ini adalah

  1. (1) tanda kerinduan orang percaya akan kedatangan Tuhan,
  2. (2) persiapan bagi kedatangan Kristus,
  3. (3) perkabungan karena Kristus tidak ada, dan
  4. (4) tanda kesedihan atas dosa dan kebobrokan dunia ini

    (lihat cat. --> Mat 6:16).

    [atau ref. Mat 6:16]

[9:17]  23 Full Life : ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.

Nas : Mat 9:17

Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:

  1. 1) "Anggur yang baru" adalah sari buah anggur yang segar. Pada saat sari buah itu mulai memuai, maka kantong kulit yang baru akan mengembang namun tidak akan koyak, sedangkan kantong kulit yang lama akan pecah. "Anggur yang baru" melambangkan Injil yang mengembang dan mengadakan perubahan yang tidak dapat ditahan oleh Yudaisme kuno. Akan tetapi pandangan ini kurang dapat diterima karena mereka yang mengenal proses fermentasi sari buah anggur mengatakan bahwa kantong kulit yang terbaru dan yang terkuat sekalipun apabila ditutup tetap akan pecah akibat kehebatan proses fermentasi itu (lih. Ayub 32:19).
  2. 2) Penafsiran yang kedua mengatakan bahwa perumpamaan ini menekankan pentingnya memelihara baik anggur yang baru maupun kantong kulit yang baru.
    1. (a) "Anggur yang baru" merupakan sari buah anggur segar yang belum beragi, yang melambangkan berita keselamatan yang asli dari Yesus Kristus dan kuasa Roh Kudus yang disalurkan pada hari Pentakosta. Perhatian terutama Yesus ialah bahwa Injil yang asli dan kuasa penebusan Roh Kudus tetap terpelihara dari semua perubahan atau pencemaran. Penafsiran ini didukung oleh perhatian Kristus agar Injil (anggur yang baru) tidak diubah oleh ajaran (ragi) orang Farisi dan Yudaisme (ragi merupakan zat yang mengadakan fermentasi atau perubahan; bd. Mat 16:6,12; Kel 12:19; 1Kor 5:7).
    2. (b) Pada zaman dahulu, untuk menjaga agar sari buah anggur tetap manis untuk jangka waktu tertentu, orang akan menyaring atau mendidihkan sari buah tersebut, memasukkannya ke dalam botol lalu menempatkannya di suatu tempat yang sejuk

      (lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)

      lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).

      Kantong kulit yang baru diperlukan karena kantong itu bebas dari semua bekas unsur fermentasi, mis. sel-sel ragi yang sudah matang. Apabila sari buah anggur yang baru dimasukkan ke dalam kantong kulit yang lama, maka sari buah itu akan lebih cepat meragi karena sudah ada sel-sel ragi di dalam kantong kulit yang lama itu. Fermentasi yang terjadi dengan demikian akan merusak baik sari anggur yang baru maupun kantong kulitnya (yang akan pecah karena tekanan proses peragian). Columella, seorang Romawi yang ahli di bidang pertanian pada abad I, menulis bahwa untuk menjaga agar sari buah anggur "tetap manis", maka sari buah tersebut harus dimasukkan ke dalam suatu wadah baru yang tertutup rapat-rapat (On Agriculture, 12.29).

[9:17]  24 Full Life : ANGGUR YANG ... TERPELIHARALAH.

Nas : Mat 9:17

Di sini Kristus menekankan perlunya mengawetkan anggur yang baru selama mungkin (lih. catatan sebelumnya). Untuk mengetahui berbagai metode yang dipakai pada zaman Alkitab untuk menjaga agar anggur tetap manis dan tidak meragi, lihatlah kedua

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA